Bismillahirrahmanirrahim...
Mencintai seseorang itu fitrah manusia.Jatuh cinta tidaklah terlarang selama tidak diikuti dengan perbuatan-perbuatan yang Allah haramkan.
Boleh jadi, saat ini hati kita condong kepada seseorang.
Sehingga kita menganggap dialah yang terbaik menjadi pasangan hidup kita suatu hari nanti. Namun hal ini jangan sampai
membuat kita berlebihan dalam memanjatkan doa kepada_Nya.
Seperti berdoa, " Ya Allah,jadikanlah saya berjodoh
dengan fulanah/fulan.Jadikanlah ia yang terbaik bagi
saya."
Atau berdoa, " Ya Allah jika dia bukan jodoh saya, jadikanlah dia
jodoh saya."
Padahal Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh akan muncul kaum dari umat ini yang akan berbuat
melampaui batas dalam berdoa dan bersuci."
(Shahih Sunan Abi Dawud, no.87)
Mungkin saat ini kita menganggap dia yang terbaik, namun belum tentu dia lah yang terbaik menurut Allah.
Allah berfirman:
" Boleh jadi,kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidakmengetahui." (QS. Al-Baqarah:216)
Allah lah yang mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk
bagi kita.Termasuk dalam masalah jodoh.
Kita boleh berusaha sekuat tenaga meraih yang kita inginkan, namun kita harus bertawakal dan menyerahkan hasilnya kpd Allah.Jodoh kita mungkin dia yang sekarang kita cintai, mungkin juga bukan.
Namun pasti itulah yang terbaik bagi kita.Yakinlah apa yang Allah
berikan adalah yang terbaik bagi kita.
Maka cukupkanlah diri dengan berdoa:
" Ya Allah karuniakanlah kepadaku seseorang yang terbaik bagiku,
terbaik bagi dunia dan akhiratku."
Dan sudah konsekuensi mengharapkan jodoh yang baik berarti senantiasa berusaha memperbaiki diri menjadi lebih
baik lagi...insyaAllah..